Hadapi Bonus Demografi, 170 Mahasiswa FKIP Universitas PGRI Palembang Diberi Pembekalan

Menghadapi potensi terjadinya bonus demografi, sebanyak 170 mahasiswa/i dari dua belas program studi Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas PGRI Palembang diberi pembekalan.

Kegiatan Pembekalan Mahasiswa KKN Tematik dengan mengambil tema ‘Mempersiapkan Generasi Milennial  Untuk Mengoptimalkan Potensi Bonus Demografi’ digelar di Aula BSC H Aidil Fitrisyah, Rabu (13/11/2019).

Hadir dalam kegiatan ini Dekan FKIP Universitas PGRI Palembang yang diwakili oleh Wakil Dekan (Wadek) I,  Patricia HM Lubis, PhD, Wadek III, M Idris, MPd, Kepala Peneliti Perwakilan BKKBD Provinsi Sumatera Selatan, Drs Dani Saputra, MKes.

Turut hadir Kepala Bidang Pengendalian Penduduk, Zamhari, SH, para dosen di lingkungan Universitas PGRI Palembang.

Peneliti Perwakilan BKKBD Provinsi Sumatera Selatan, Drs Dani Saputra, MKes dalam materinya menjelaskan, bonus demografi itu di mana usia produktif lebih besar dibandingkan penduduk usia tidak produktif.

Dengan adanya potensi bonus demografi ini, menurut Dani Saputra, dibutuhkan sumberdaya manusia (SDM) yang unggul untuk menghadapi tantangan tersebut.

Dikatakannya, angka kerja dan angka hidup di Indonesia sangat besar. Dengan demikian untuk menghadapi bonus demografi masyarakat yang ada di rentang tersebut harus difasilitasi dalam hal peningkatan kualitas SDM.

Sebab jika tidak, masyarakat yang memiliki kualitas rendah akan banyak menganggur dan dampaknya bermacam-macam misalnya bisa melakukan aksi unjuk rasa karena tidak percaya terhadap pemerintah.

Berangkat dari persoalan itu, Dani Saputra kembali menekankan pentingnya peningkatan kualitas SDM dalam menghadapi peluang dan tantangan bonus demografi.

Sementara itu, Wadek I FKIP Universitas PGRI Palembang, Patricia HM Lubis, PhD berharap setelah mengikuti kegiatan ini mahasiswa bisa mensosialisasikan dan memberikan pemahanan kepada masyarakat mengenai misalnya bahaya pernikahan dini di sela-sela melakukan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL).

Pencegahan dari pernikahan dini ini menurut Patricia HM Lubis sangat penting, karena salah satu cara mencegah jumlah penduduk bertambah.

Patricia berharap dengan kegiatan ini ke depan bisa mengembangkan rasa sosial mahasiswa terhadap program BKKBN. (hyd)