UPGRIP Raih P2MW 2023 Terbanyak Sumbagsel

Palembang – Humas UPGRIP

Dibawah kepemimpinan Dr. H. Bukman Lian, M.M., M.Si., CIQaR, Universitas PGRI Palembang (UPGRIP) terus meraih berbagai prestasi dan penghargaan. Bahkan kali ini, UPGRIP meraih Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha (P2MW) Kemdikbud Ristek Republik Indonesia tahun 2023 terbanyak di Sumbagsel.

Demikian dikatakan Penanggungjawab P2MW Universitas PGRI Palembang tahun 2023 Zahruddin Hodsay, S.Pd, MM, C.LMA, C.MMI, C.FR, C.FTax pada Pelatihan, Workshop dan Mentoring Manajemen Produksi dan Pemasaran Usaha PWMW Aula 402 lantai 4 Gedung Business Science Center, Sabtu (12/8/2023).

Kegiatan yang dilaksanakan pada di Universitas PGRI Palembang ini menghadirkan 4 nara sumber para wirausaha sukses di kota Palembang. Antara lain Ahmad Al Farizi, SE (CEO Bakso Juragan), Ari Yuliza, S.Pd (Owner Salon Muslimah dan WO Aisya serta KC HPA Internasional), Faridh Wajdi, ST (Manager Zafarm PT Zafa Mulia Mandiri) dan Anggi Fitrilia Putri, A.Md (Direktur Galeri Wong Kito).

Penanggungjawab P2MW Universitas PGRI Palembang tahun 2023 Zahruddin Hodsay, S.Pd, MM, C.LMA, C.MMI, C.FR, C.FTax mengatakan bahwa sebagaimana diketahui tahun 2023 ini UPGRIP terdapat 9 kelompok wirausaha yang memenangkan hibah modal bisnis P2MW dari Kemdikbudristek.

“Capaian prestasi ini lebih dari dua kali lipat dibanding tahun 2022 lalu yang hanya diraih oleh 4 kelompok usaha. UPGRIP menjadi satu-satunya perguruan tinggi pemenang terbanyak untuk kampus swasta di lingkungan LL2Dikti II, atau dengan kata lain peringkat kedua setelah Universitas Sriwijaya yang meraih 10 kelompok wirausaha,” ujarnya

Sementara itu Rektor UPGRIP Dr. H. Bukman Lian, MM., M.Si., CIQaR melalui Wakil Rektor III Assoc Prof. Drs. Sukardi, M.Pd mengapresiasi capaian yang telah dilakukan. Pihaknya berharap kreativitas dan inovasi yang dilakukan para mahasiswa ini agar dapat ditingkatkan ke depannya

“Semoga dana bantuan modal dari pemerintah ini sangat membantu kelompok mahasiswa untuk mengembangkan dan memajukan bisnisnya agar lebih maju lagi. Kegiatan pelatihan manajemen produksi dan pemasaran usaha yang diberikan oleh nara sumber pengusaha sukses seperti ini diharapkan mampu membekali mahasiswa dalam menjalankan usahanya, sehingga selain meningkatkan produksi dan pemasaran juga meningkatkan pendapatan dan keuntungan dari waktu ke waktu,” kata Sukardi.

Pada kesempatan yang sama CEO Bakso Juragan Ahmad Alfarizi SE memberikan tips agar dalam pembuatan produk usaha mesti menjaga higienitas dan kehalalan. “Higienitas dan kehalalan produk membuat produk kita aman, menenangkan dan barokah”ujarnya.

Owner Salon Muslimah dan WO Aisya menambahkan bahwa pemasaran produk dan jasa menjadi bagian penting dalam menjalankan usaha, antara lain dengan menggunakan berbagai media sosial yang ada seperti WA, IG, Facebook dan sebagainya. “Kita harus pandai-pandai memilih media pemasaran yang tepat yang sesuai dengan produk dan jasa yang kita tawarkan” kata alumni Pendidikan Akuntansi UPGRI Palembang ini.

Rico sebagai perwakilan Faridh Wajdi, ST sebagai manager Zafarm PT Zafa Mulia Mandiri mengatakan bahwa program kewirausahaan di kampus dan magang serta pelatihan di berbagai perusahaan yang diikuti mahasiswa akan sangat membantu membekali mahasiswa setalah tamat kuliah nanti. “Saya adalah salah satu contoh alumni perguruan tinggi yang bergelut di dunia usaha setelah mengikuti kegiatan magang MBKM Kewirausahaan di Zafarm” cerita Rico.

Sedangkan Direktur Galeri Wong Kito Anggi Fitrilia Putri, A.Md memberikan kiat agar dapat eksis dan mampu bersaing di dunia usaha, kita harus mampu membuat produk dan pemasaran yang kreatif dan inovatif.

“Apa bedanya produk punya kita dengan punya orang lain, kita harus punya ciri khas dan keunggulan dibanding yang lain. Apalagi ternyata jenis produk kita adalah merupakan penemuan baru yang memang belum ado sebelumnya,”tambah isteri dari bapak Habib, S.Pd alumni Pendidikan Olahraga UPGRIP ini.

9 kelompok usaha peraih hibah P2MW dimaksud antara lain Aquaponik Star (Agung Firmansyah dkk), Arra Snack (Tiara Puspita Sari dkk), Budidaya Lele Sangkuriang (Nadia Jely Monika dkk), Genah Etnik (Rizal Ansori dkk), Jas Hujan Hasan (Nabila dkk), Jasa Henna Tymooghocca (Annisa Rahmadhani dkk), Rumah Buket Mami Ayang (Nuzula Laila Utami dkk), Tekonologi Eco Food Drying (Muhammad Jumantoro dkk) dan WanRouNggi (Anggia Fernanda dkk).

Selama 6 sampai 8 bulan kelompok wirausaha ini dibimbing oleh 7 dosen pendamping yaitu Zahruddin Hodsay, S.Pd, MM, C.LMA, C.MMI, C.FR, C.FTax, Dr. Nurkardina Novalia, SE, M.Si, M. Toyib, M.Pd, M. Kurniawan, SE, MM, Dr. Rohana, M.Pd, CIQnR, Humairani, S.Pi, M.Si dan Syahril Al Zahri, ST, MT.