Lulusan Universitas PGRI Palembang Dipastikan Bebas Plagiat

Palembang, – Program Pascasarjana Universitas PGRI Palembang menggelar kuliah umum dan matrikulasi mahasiswa baru angkatan X tahun akademik 2020/2021 di Aula H Aidil Fitri Syah Gedung Business and Science Center, Sabtu (26/9/2020).

Pelaksanaan kuliah umum ini tetap dalam protokol kesehatan Covid-19. Semua peserta dan tamu undangan diwajibkan menggunakan masker dan face shield.

Sebelum memasuki ruangan, para peserta juga diwajibkan untuk mencuci tangan dan diukur suhu tubuh. Tak hanya itu, jarak antar peserta juga diatur sesuai dengan protokol kesehatan untuk meminimalisir penyebaran Covid-19.
Plt Direktur Pascasrajana Universitas PGRI Palembang Dr Syaiful Eddy, MSi menyampaikan materi dalam kuliah umum mahasiswa baru Program Pascasarjana Universitas PGRI Palembang di Aula H Aidil Fitri Syah Gedung Business and Science Center, Sabtu (26/9/2020).

Pembukaan kuliah umum dan matrikulasi yang dihadiri Ketua YPLP PT-PGRI Provinsi Sumsel Hj Meilia Rosani, SH, MH ini diikuti 142 orang mahasiswa Program Pascasarjana yang berasal dari Program Studi (Prodi) Bahasa Inggris, Bahasa Indonesia, dan Prodi Manajemen Pendidikan.

Dalam kuliah umum ini yang menjadi narasumber, yaitu Rektor Universitas PGRI Palembang Dr H Bukman Lian, MM, MSi, dan Plt Direktur Pascasrajana Universitas PGRI Palembang Dr Syaiful Eddy, MSi.

Sedangkan dalam matrikulasi yang menjadi narasumber adalah Ketua Prodi Manajemen Pendidikan Dr Happy Fitria, MPd dan dosen Pascasarjana Universitas PGRI Palembang Dr Edi Harapan, MPd.
Ketua YPLP PT-PGRI Provinsi Sumsel Hj Meilia Rosani, SH, MH.

Rektor Universitas PGRI Palembang Dr H Bukman Lian, MM, MSi dalam paparannya menyampaikan kebijakan pembelajaran di perguruan tinggi yang dipimpinnya tidak ada dosen yang membuatkan tugas akhir mahasiswa.

Menurut Rektor, selama ini dosen di Universitas PGRI Palembang membimbing dan membantu mahasiswa bagaimana bisa menyelesaikan studi sesuai kemampuan dan batas waktu tanpa melebihinya.

Rektor mengatakan, untuk mengantisipasi agar tidak terjadinya plagiat dalam pembuatan skripsi dan tesis atau tugas akhir mahasiswa, Universitas PGRI Palembang telah menyediakan mesin Turnitin. Mesin ini bisa mengetahui apakah ada plagiat atau tidak pada tugas mahasiswa tersebut.
Rektor Universitas PGRI Palembang Dr H Bukman Lian, MM, MSi.

“Kita siapkan mesin Turnitin Internasional, artinya dari mana saja mereka ambil sumber informasi di dunia ini akan ketahuan, sebab mesin tersebut bisa melacak di seluruh dunia, dan ini sudah sejak lama kita sediakan,” ujar Bukman.

Lebih lanjut Bukman menjelaskan, pengembangan institusi harus berjalan sesuai peraturan, artinya harus sesuai dengan aturan akademik.

Kemudian regulasi yang ada harus transparan, terbuka, dan arahnya sesuai Motto Universitas PGRI Palembang, yakni Kampus Melaju Dengan Mutu, sehingga disenangi dan mendapat kepercayaan dari masyarakat.

Ditegaskan Bukman, lulusan Universitas PGRI Palembang dipastikan hasil tugas akhir tidak ada yang plagiat. Karena sebelum lulus tugas akhir atau skripsi ataupun tesis mahasiswa wajib uji kompetensi kelayakan dengan mesin Turnitin.

“Sampai tiga kali Turnitin dengan persentase kelayakan baru bisa lulus. Keluaran Universitas PGRI Palembang bisa dipastikan tidak ada plagiat dan siap mengabdi di tengah masyarakat sesuai kompetensi yang dimiliki,” tegasnya.
Plt Direktur Pascasrajana Universitas PGRI Palembang Dr Syaiful Eddy, MSi.

Sementara itu, Ketua YPLP PT-PGRI Provinsi Sumsel Hj Meilia Rosani, SH, MH, mengungkapkan kuliah umum ini sebagai ajang sosialisasi juga pengenalan kampus untuk mahasiswa baru Program Pascasarjana.

Sedikit berbeda dengan pelaksanaan seperti biasanya karena seluruh mahasiswa selesai perkuliahan umum ini masih belajar melalui daring hingga Desember mendatang.

Untuk itu Meilia Rosani berharap agar para mahasiswa baru dapat mengikuti kuliah umum ini dengan baik.

Lebih lanjut Meilia menjelaskan, untuk memberikan kenyamanan dalam proses pembelajaran kepada seluruh mahasiswa Universitas PGRI Palembang, pihak yayasan menyediakan kotak saran untuk menyalurkan aspirasi ataupun kritik dan saran melalui kotak tersebut.

“Dengan adanya kotak saran ini kita berharap apa yang menjadi kekurangan dapat dilakukan perbaikan dengan cepat,” ucapnya.

Sedangkan Plt Direktur Program Pascasarjana Universitas PGRI Palembang Dr Syaiful Eddy, MSi, mengatakan, dalam membuat tesis harus menggunakan bahasa sendiri, hingga akan jauh dari kata plagiat.

Karena bagi yang melakukan plagiat sanksi bukan hanya dari pihak universitas saja. Namun juga dari kementerian, bahkan sanksi terberat berupa pembatalan ijazah.

“Hal tersebut sesuai Permendiknas Nomor: 17 tahun 2010 pasal 12 ayat 1. Membuat tesis harus menggunakan bahasa sendiri, hingga akan jauh dari kata plagiat,” kata Syaiful Eddy.
Kuliah umum dan matrikulasi yang diikuti mahasiswa Program Pascasarjana dari Prodi Bahasa Inggris, Bahasa Indonesia, dan Prodi Manajemen Pendidikan.

Pada kesempatan itu, Syaiful memberikan tips sukses belajar di Program Pascasarjana Universitas PGRI Palembang, yakni niat yang tulus, lalu mohon restu orangtua, suami/istri juga anak, serta belajar secara efektif, mandiri, memanage waktu yang baik, berpikir positif, juga perbanyak belajar dan membaca.

“Apabila ada tugas, maka segeralah kerjakan jangan berlarut-larut, juga perbanyak silaturahmi dan bertanya pada sumber yang tepat,” ujarnya.

Syaiful Eddy menambahkan, pihaknya akan terus mendorong mahasiswa untuk membuat jurnal, sebagai akademisi, haruslah mampu membuat jurnal dan ini akan terus didorong terutama bagi mahasiswa program Pascasarjana.

“Jurnal -jurnal karya mahasiswa sudah ada yang kita publish di jurnal nasional hingga internasional,” ucap Syaiful Eddy. (**)