LPD Universitas PGRI Palembang Gelar Diklat Penguatan Kepala Sekolah Moda Daring
Palembang, humas-upgrip – Lembaga Penyelenggara Diklat (LPD) Universitas PGRI Palembang menggelar Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Penguatan Kepala Sekolah Moda Daring di ruang GPM FKIP Universitas PGRI Palembang, Gedung C Lantai 1, Senin (16/11/2020).
Kegiatan diklat ini diikuti sebanyak 52 peserta dari empat kabupaten/kota di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), yakni Kabupaten Banyuasin, Lahat, OKU Timur, dan Kota Pagaralam.
Kegiatan berlangsung secara online menggunakan aplikasi zoom dibuka secara resmi oleh Rektor Universitas PGRI Palembang Dr H Bukman Lian, MM, MSi.
Hadir pada acara ini, Penanggung Jawab LPD Universitas PGRI Palembang, Dr Dessy Wardiah, MPd, Ketua GPM FKIP Universitas PGRI Palembang Eni Heldayani, MSc, dan Wakil Dekan 1 FKIP Universitas PGRI Palembang, Patricia HM Lubis, PhD.
Rektor Universitas PGRI Palembang Dr H Bukman Lian, MM, MSi dalam sambutannya mengatakan, dipilihnya Universitas PGRI Palembang untuk menyelenggarakan Diklat Penguatan Kepala Sekolah Moda Daring suatu kebanggaan tersendiri bagi perguruan tinggi yang dipimpinnya.
Menurut Rektor, kepercayaan ini patut disyukuri karena tidak semua universitas bisa mendapatkan kesempatan ditunjuk sebagai penyelenggara kegiatan seperti ini.
Terlebih lagi, sebelumnya Universitas PGRI Palembang juga dipercaya menjadi penyelenggara Program Pendidikan Profesi Guru (PPG).
“Artinya ada seleksi cukup ketat yang dilakukan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan,” kata Bukman Lian.
Ditambahkan Rektor, pihaknya konsisten dalam meningkatkan mutu pendidikan. Keberhasilan ini bisa dilihat di mana setiap tahun peringkat Universitas PGRI Palembang terus mengalami kenaikan secara signifikan.
“Kalau dulu peringkat kita di atas seribu, tapi kini naik menjadi 197 se-Indonesia. Dan berdasarkan survei dan kesiapan SDM, ditambah keberhasilan Universitas PGRI Palembang melaksanakan Program PPG yang mendapatkan rangking 15 se-Indonesia. Dari dasar itulah Universitas PGRI Palembang dianggap mampu menjadi salah satu penyelenggara diklat,” katanya.
Selain menyampaikan kata sambutan dan membuka kegiatan ini secara resmi, Rektor Universitas PGRI Palembang Dr H Bukman Lian, MM, MSi juga menjadi narasumber dalam kegiatan tersebut.
Bukman Lian memaparkan materi berjudul ‘Kebijakan dan Program Guru dan Tenaga Kependidikan’.
Sementara yang menjadi narasumber kedua adalah Wakil Dekan I FKIP Universitas PGRI Palembang, Patricia HM Lubis, PhD yang memaparkan materi tentang Orientasi Program Diklat PKS.
Di tempat yang sama, Penanggung Jawab LPD Universitas PGRI Palembang, Dr Dessy Wardiah, MPd menjelaskan, Diklat Penguatan Kepala Sekolah Moda Daring ini digelar selama 24 hari mulai 10 November-7 Desember 2020.
Kegiatan ini diikuti sebanyak 52 peserta dari Banyuasin sebanyak 3 orang, Lahat 24 peserta, OKU Timur 15 orang, dan Kota Pagaralam sebanyak 10 peserta.
Dikatakannya, Diklat Penguatan Kepala Sekolah Moda Daring dibagi menjadi tiga kelas, yakni Kelas A (20 peserta) pengajarnya Dwi Cahyo Widodo, SPd, MPd dari PPPPTK Penjas dan BK.
Kelas B (19 peserta) pengajarnya Dra Hj Elis Sulastri, MPd dari Dinas Pendidikan Sumsel dan kelas C (13 peserta) pengajarnya Amri, SPd, MSi dari Dinas Pendidikan Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) serta Taufik, SPd, MSi dari BPSDMD Sumsel sebagai Supervisor Diklat Penguatan Kepala Sekolah Moda Daring.
Sementara untuk admin Learning Management System (LMS) dipilih tiga dosen masing-masing untuk kelas A (20 peserta) dosen PGSD Universitas PGRI Palembang Henni Riyanti, MPd.
Kelas B (19 peserta) dosen Pendidikan Geografi Universitas PGRI Palembang Laili Rosita, MPd dan kelas C (13 peserta) dosen PGSD Universitas PGRI Palembang Aldora Pratama, MPd
Dalam diklat tersebut, para peserta mengikuti pengenalan LMS bersama dengan admin kelasnya masing-masing dari pukul 08.00–12.00 WIB.
Pada kegiatan ini, admin kelas memperkenalkan mengenai platform yang akan digunakan dalam pelaksanaan diklat di antaranya: zoom meeting, google meeting, LMS, dan google form.
Setelah penjelasan dari admin kelas selesai, maka para peserta diminta untuk praktik atau mengaplikasikan secara langsung apa yang telah dijelaskan.
Di samping itu, peserta mengikuti tahap On The Job Training selama lima hari. Kelas pada hari ke-1 dan ke-5 dilakukan melalui vicon (zoom atau google meet).
Kemudian pada hari ke-2 sampai hari ke-4 diskusi kelas dilaksanakan melalui chatting pada LMS masing-masing kelas.
Pada hari ke-5 OJT1 peserta diklat telah memperoleh penjelasan dari pemateri terkait pelaksanaan tes awal.