Terus Lakukan Inovasi, Prodi Matematika FKIP UPGRIP Gelar FGD Evaluasi Kurikulum MBKM
Palembang – Humas UPGRIP
Progam Studi (Prodi) Pendidikan Matematika sebagai salah satu Prodi favorit yang ada di FKIP Universitas PGRI Palembang (UPGRIP) terus melakukan berbagai inovasi dalam rangka mencetak lulusan berkualitas.
Kali ini, dalam rangka melakukan pembaharuan Kurikulum MBKM, Prodi Pendidikan Matematika UPGRIP menggelar Focus Group Discussion (FDG) Evaluasi Kurikulum secara online dengan para Dosen, perwakilan dari Gugus Penjamin Mutu FKIP, Stakeholder, Alumni serta para tamu undangan. Kegiatan ini dilaksanakan selama 2 hari yaitu pada tanggal 5 dan 6 Agustus 2024 bertempat di Aula H. Ali Latif FKIP UPGRIP. Kegiatan ini merupakan salah satu kegiatan dalam Program Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM) tahun 2024 pada Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Universitas PGRI Palembang dengan tema “Revitalisasi Kurikulum MBKM dalam Mendukung Kualitas Lulusan Untuk Memiliki Keterampilan Mengembangkan Metode dan Media Pembelajaran Digital dan Edupreneurship”.
Koordinator PKKM Program Studi Pendidikan Matematika FKIP UPGRIP mengatakan bahwa kegiatan FGD ini menghadirkan pakar Kurikulum sebagai narasumber yaitu Prof. Dr. Heni Pujiastuti, M.Pd. (Universitas Sultan Ageng Tirtayasa) dan Prof. Dr. Zetriuslita, M.Si (Universitas Islam Riau) yang mereview draft Kurikulum yang telah disusun oleh Tim Penyusun Kurikulum Prodi.
“Kegiatan ini juga dalam rangka mereview dan mengevaluasi draft Kurikulum Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Universitas PGRI sesuai dengan ketentuan dalam Panduan Penyusunan MBKM Kemendibudristek Tahun 2024,” ujarnya.
Sementara itu, Dekan FKIP UPGRIP Assoc. Prof. Dr. Dessy Wardiah, M.Pd sangat mengapresiasi atas terselenggaranya kegiatan FGD Prodi Matematika. Pihaknya juga berharap melalui kegiatan ini dapat menilai pencapaian tujuan pendidikan yaitu memastikan bahwa Kurikulum mampu mencapai kompetensi dan tujuan pendidikan yang telah ditetapkan, baik di tingkat sekolah, daerah, maupun nasional.
Tak kalah penting adalah menemukan aspek-aspek kurikulum yang masih perlu diperbaiki atau ditingkatkan, serta mengapresiasi bagian yang sudah efektif dan memastikan kurikulum tetap relevan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, serta kebutuhan dunia kerja dan masyarakat.
“Sehingga dengan tersedianya kurikulum MBKM yang mampu meningkatkan kompetensi mahasiswa untuk merespon kebutuhan pasar kerja dan menyesuaikan dengan perkembangan era digitalisasi dalam menghadapi persaingan di dunia kerja di era digitalisasi,” pungkasnya.