Lestarikan Cagar Budaya, Pusat Kajian Sriwijaya UPGRIP Telusuri Jejak Candi Sriwijaya di OKUT

Lestarikan Cagar Budaya, Pusat Kajian Sriwijaya UPGRIP Telusuri Jejak Candi Sriwijaya di OKUT

Palembang – Humas UPGRIP

Guna mendorong pelestarian cagar budaya yang ada di Bumi Sumatera Selatan, Pusat Kajian Sriwijaya UPGRIP terus melakukan berbagai program dalam melakukan penelusuran jejak-jejak sejarah.

Kali ini, Pusat Kajian Sriwijaya UPGRIP yang dipimpin dosen peneliti Dr. Muhamad Idris, M.Pd bersama mahasiswa FKIP UPGRIP melakukan penelusuruan jejak candi Kedatuan Sriwijaya di Desa Nikan Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur.

“Pusat Kajian Sriwijaya UPGRIP merupakan salah satu pusat penelitian dosen dan mahasiswa yang memfokuskan penelitiannya pada sejarah dan kebudayaan Kedatuan Sriwijaya di Sumatera Selatan. Pusat kajian ini telah melakukan penelusuran jejak peninggalan Kedatuan di Kabupaten OKU Timur pada bulan Juni 2024,” ujar Dr. Muhamad Idris, M.Pd

Ia menambahkan bahwa kegiatan peminatan ini diikuti oleh mahasiswa dari Program Studi Pendidikan Sejarah, dan mahasiswa dari program studi PGSD, Program Studi Pendidikan Jasmani, serta siswa Sekolah Menengah Atas kota Palembang yang tertarik pada sejarah Sriwijaya.

Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk upaya penanaman kesadaran sejarah lokal bagi mahasiswa dan masyarakat yang tinggal di sekitar obyek penelitian. kegiatan ini dilaksanakan dengan melakukan kegiatan identifikasi lapangan dan kegiatan mengedukasi masyarakat desa Nikan Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur.

Penelusuran ini berhasil mengidentifikasi lokasi runtuhan candi dan mengumpulkan sampel bata struktur candi yang tersebar. Kegiatan yang diikuti oleh mahasiswa: Richard Saputra, Ridwan, Arghani Abdul Faqih, Jimmy, Fauzan Aziman, Jaka, Juliyanti, Ratna serta Fasha Adliansyah juga memberikan edukasi pada masyarakat di desa Nikan tentang pentingnya pelestarian benda yang diduga cagar budaya.

Senada dengan itu dikatakan Richard Saputra bahwa kegiatan lapangan memberikan bekal pengalaman bagi mahasiswa yang berguna di masyarakat dan dunia kerja dalam upaya mengedukasi masyarakat akan arti penting pelestarian obyek yang diperkirakan cagar budaya (ODCB) dan untuk menanamkan rasa nasionalisme dan kesadaran sejarah lokal daerahnya.
Kegiatan mengedukasi masyarakat yang tinggal disekitar lokasi bekas candi dihadiri oleh: A. Gani, Sarwani, Tommy, dan Rajab, Taufik Hidayat, Ari Hasan Hadi Novrian. bertempat di rumah Bapak A. Gani. Menurut A. Gani sebagai masyarakat yang menyaksikan pengalih fungsian lokasi candi terjadi pada tahun 1987.

Bangunan bata tersebut setinggi 3 meter dengan bentuk persegi. Bangunan bata ini terletak di tepi sungai Hitam (Halom) anak sungai Komering yang merupakan akses ke bangunan candi. Kegiatan sosialisasi ini diberikan oleh Dr. Muhamad Idris, Richard Saputra, Arghani, Ridwan, Jimmy, Ratna dan Juliyanti, serta anggota tim lainnya.

Kegiatan mengedukasi ODCB pada masyarakat ini mendapat respon positif dari warga masyarakat desa Nikan, dan mereka menyatakan akan mendukung upaya pelestarian ODCB di desa Nikan.

“Hasil temuan survey permukaan berupa bata lepasan struktur candi dihibahkan oleh masyarakat pada pusat kajian Sriwijaya UPGRIP yang nantinya akan dipamerkan di Laboratorium Pendidikan Sejarah FKIP UPGRIP,” pungkasnya.

Kalender

July 2024
M T W T F S S
1234567
891011121314
15161718192021
22232425262728
293031  

Kategori Post