657 Mahasiswa UPGRIP Sukses Jalani PLP di Sekolah

Palembang – Humas UPGRIP

Sebanyak 657 mahasiswa FKIP Universitas PGRI Palembang (UPGRIP) sukses menjalani Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP) Tahun Akademik 2023/2024 diberbagai jenjang sekolah di Kota Palembang. Setelah sukses menjalani program PLP, ratusan mahasiswa FKIP UPGRIP kembali melanjutkan perkuliahan di kampus UPGRIP.

Proses penarikan kembali program PLP dihadiri langsung oleh Ketua BPH PB PGRI pada Universitas PGRI Palembang Dr. Hj. Meilia Rosani, S.H., M.H di Aula Drs. H. Aidil Fitri Syah, Gedung Business and Science Center, lantai 5, Kamis (20/6/2024).

Turut hadir Rektor UPGRIP Assoc. Prof. Dr. H. Bukman Lian, M.M., M.Si., CIQaR. diwakili oleh Wakil Rektor II Assoc. Prof. Dr. Yasir Arafat, S.E., M.M., Wakil Rektor III Assoc. Prof. Drs. Sukardi, M.Pd., Kadisdik Sumsel H. Teddy Meilwansyah, S.SSTP., M.M., M.Pd., diwakili oleh Kepala Bidang Pendidik Tenaga Kependidikan Eka Diani Hartati, S.Kom., M.Si., Kadisdik Kota Palembang Ansori, S.T., M.M., diwakili oleh Kasi Tenaga Guru dan Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar Zulkarnain, Dekan FKIP Assoc. Prof. Dr. Dessy Wardiah, M.Pd., CIQaR., Wakil Dekan I Hetilaniar, M.Pd., Wakil Dekan III Dr. Muhamad Idris, M.Pd., seluruh Ketua Program Studi/Staff/, para dosen serta tamu undangan lainnya.

Dekan FKIP Assoc. Prof. Dr. Dessy Wardiah, M.Pd., CIQaR dalam laporannya mengatakan sebanyak 657 mahasiswa FKIP telah selesai melakukan program PLP yang ditempatkan pada 2 TK/PAUD, 44 Sekolah Dasar, 5 SMP, 7 SMA, dan 2 SMK di kota Palembang sejak 25 Maret 2024 hingga 15 Juni 2024 yang berjumlah 60 sekolah yang dibimbing oleh 60 orang Dosen Pembimbing Lapangan dan 466 orang Guru Pamong.

Evaluasi terhadap kegiatan PLP ini dilakukan melalui kuesioner terhadap responden yang terdiri atas kepala sekolah, wakil bidang kurikulum, dan guru pamong sekolah mitra. Kuesioner terdiri atas 21 pertanyaan seperti keterampilan mahasiswa dalam pengelolaan kelas, kemampuan beradaptasi, sopan santun dan etika, keikutsertaan dalam kegiatan sekolah, ketaatan, dan profesionalisme dalam menjalankan tugas. Berdasarkan data yang diperoleh melalui kuesioner, memperlihatkan respon responden sebesar 89,7% dengan kategori Sangat Baik.

“Berdasarkan penilaian kegiatan PLP dapat disimpulkan bahwa kegiatan ini telah berhasil dilaksanakan sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. Kami berharap bahwa pencapaian dan pengalaman dari kegiatan ini dapat memberikan kontribusi positif bagi langkah-langkah selanjutnya dalam mendukung misi dan visi Universitas PGRI Palembang,” ujarnya.

Pada kesempatan tersebut Rektor Universitas PGRI Palembang Assoc. Prof. Dr. H. Bukman Lian, M.M., M.Si., CIQaR. melalui Wakil Rektor II Assoc. Prof. Dr. Yasir Arafat, S.E., M.M. menyatakan bahwa Kegiatan Utama PLP yang telah berlangsung sebagai ajang mahasiswa dalam mengamati secara langsung dunia pendidikan dan juga sebagai wadah untuk berpikir kritis tentang dunia pendidikan.

Diharapkan pengalaman yang telah diraih dapat diaplikasikan saat mereka lulus dan mengajar di sekolah masing-masing, serta mampu mencerminkan kepribadian yang baik pada diri sendiri, bersikap bijaksana serta arif, bersikap dewasa dan berwibawa serta mempunyai akhlak mulia untuk menjadi suri teladan yang baik.

“Sehingga pada gilirannya, FKIP UPGRIP sebagai FKIP terbesar di Sumatera ini terus menghasilkan para lulusan yang profesional dan berkarakter,” harapnya.

Sementara itu Ketua BPH PB PGRI pada Universitas PGRI Palembang Dr. Hj. Meilia Rosani, S.H., M.H mengapresiasi UPGRIP yang terus melakukan berbagai terobosan. Salah satunya adalah program PLP sebagai upaya dalam menghasilkan para guru yang profesional dan berkarakter.

Melalui PLP dapat mendorong mahasiswa mampu menguasai keterampilan dasar mengajar serta memahami siswa melalui perkembangan kognitif siswa, merancang pembelajaran dan pelaksanaan pembelajaran serta evaluasi hasil belajar sekaligus pengembangan siswa.

“Dan BPH kini terus mendorong UPGRIP dalam menghasilkan para dosen berkualitas melalui program S-3 yang kita telah biayai. Begitu juga program Merdeka Belajar,” pungkasnya.