Tim Dosen UPGRIP Bekali Guru SMKN 2 Palembang Penyusunan HKI

Palembang – Humas UPGRIP

Sebagai bentuk Pengabdian kepada Masyarakat (PkM), Tim Dosen Program Studi Pendidikan Geografi FKIP Universitas PGRI Palembang (UPGRIP) membekali wawasan tentang Hak Kekayaan Intelektual (HKI) kepada para guru di SMK Negeri 2 Palembang.

PkM dengan tema “Pelatihan Penyusunan HKI Geospasial Bagi Guru dan Siswa SMK Negeri 2 Palembang” ini
diketuai oleh Monanisa, M.Si., dengan anggotanya antara lain Budi Utomo, M.Sc, Mega Kusuma Putri, M.Pd, Nuranisa, M.Pd, Eni Heldayani, M.Sc , Laili Rosita, M.Pd, dan Giyanto, M.Sc. serta dibantu oleh dua mahasiswa dari Program Studi Pendidikan Geografi yakni Linda Lestari dan Fadhilah.

Narasumber pada PkM ini adalah Mega Kusuma Putri, M.Pd, Budi Utomo, S.Pd., M.Sc mengusung materi Praktik Mendaftarkan HKI, Laili Rosita, M.Pd, Nuranisa, M.Pd mengusung tema Hak Kekayaan Industri, sedangkan Eni Heldayani, S.Si., M.Sc , Monanisa, S.Pd., M.Si mengusung tema Macam-macam HKI dan Giyanto, S.Pd., M.Sc dengan materi Pengantar HKI.

Ketua PkM Monanisa, M.Si mengatakan bahwa PkM ini dilaksanakan sebagai upaya pemberian jasa pelayanan profesional dalam bidang pembelajaran, mengembangkan kompetensi. Sedangkan bagi Tim PkM dalam rangka untuk mewujudkan tercapainya Tri Dharma Perguruan Tinggi.

“Ucapan terima kasih disampaikan kepada Kepala SMK Negeri 2 Palembang Bapak H. Suparman, S.Pd., M.Si yang telah memberikan kesempatan bagi Tim PkM untuk dapat melaksanakan kegiatan PkM dan terima kasih juga pada guru-guru SMK Negeri 2 yang telah mengikuti kegiatan dan bersemangat dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang telah disampaikan terkait dengan Penerbitan HKI dalam pengembangan akademis guru dan siswa dan besar harapan kami peserta dapat menerapkan apa yang telah diperoleh,” ujarnya.

Ditempat yang sama juga dilakukan kegiatan Sosialisasi PMB oleh para dosen yang terlibat dalam PkM. Semua dosen secara bergantian dan menyampaikan informasi bahwa di tahun ini Universitas PGRI Palembang telah membuka 3 Program Studi S1 baru yaitu Pendidikan Vokasi Teknologi Otomotif FKIP (S1), Bisnis Digital Fakultas Ekonomi dan Bisnis (S1) dan Sains Lingkungan Fakultas Sains dan Teknologi (S1). Dan yang terbaru adalah telah dibukanya Magister Pendidikan Jasmani (S2).

“Khusus Prodi Pendidikan Fisika FKIP, Prodi Fisika Fakultas Sains dan Teknologi serta Prodi Budi Daya Ikan Fakultas Perikanan dan Kelautan, Universitas PGRI Palembang memberikan beasiswa terbatas dan juga tersedianya beasiswa KIP untuk semua Program Studi,” jelasnya.

Selain itu, bagi siswa yang berasal dari sekolah yang sudah MoU dengan Universitas PGRI Palembang, maka akan mendapatkan beragam keringanan, antara lain bebas uang pendaftaran. Apabila orang tua siswa adalah guru, anggota PGRI maka akan mendapatkan diskon uang kuliah sampai 50%.

Bagi guru-guru yang akan melanjutkan ke jenjang pendidikan Strata Dua (S2) yang sekolah tempatnya mengajar sudah MoU dengan Universitas PGRI Palembang, maka akan mendapatkan diskon SPP sampai 25% serta bebas uang pendaftaran.

Dijenjang S-2, Universitas PGRI Palembang memiliki empat prodi unggulan yakni Magister Manajemen Pendidikan, Magister Pendidikan Bahasa Inggris, Magister Pendidikan Bahasa Indonesia serta yang terbaru dibuka Pendidikan Jasmani, dan sebagai Cyber University, Universitas PGRI Palembang telah menerapkan teknologi dalam perkuliahan yakni dengan menggunakan Sisfo.

“Dan berbagai terobosan, kemudahan dan diskon tersebut merupakan kebijakan bersama Ketua PGRI Provinsi Sumsel Bapak H Ahmad Zulinto, S.Pd, MM, Ketua BPH PB PGRI pada Universitas PGRI Palembang Ibu Dr. Hj. Meilia Rosani, SH, M.H, dan Rektor Universitas PGRI Palembang Bapak Dr. H Bukman Lian, MM, MSi., CIQaR,” terangnya.

Sementara itu, Kepala SMK Negeri 2 Palembang H. Suparman, S.Pd., M.Si diwakili oleh Wakil Kepala SMK Negeri 2 Palembang Yuniarti, M.Pd menyampaikan terima kasih tak terhingga atas kunjungan tim PkM Universitas PGRI Palembang.

“Semoga Peserta dapat memahami dan melaksanakan pendaftaran HKI dan dapat menerapkan apa yang telah diperoleh dan dapat digunakan sebagai upaya untuk mengembangkan potensi peserta didik secara utuh,” pungkasnya.