UPGRIP Siapkan Lulusan Berdaya Saing Melalui Peningkatan Kualitas Skripsi

Palembang – Humas UPGRIP

Universitas PGRI Palembang (UPGRIP) sebagai salah satu Perguruan Tinggi terbaik di Sumsel terus melakukan berbagai terobosan dalam menyiapkan lulusan yang berdaya saing.

Salah satu upaya yang dilakukan UPGRIP yaitu terus berkomitmen setiap tahun menggelar pelatihan penulisan skripsi guna meningkatkan kualitas penulisan karya ilmiah para lulusan.

Demikian disampaikan Rektor Univeritas PGRI Palembang, Dr. H. Bukman Lian ,MM. MSi., CIQaR dalam memberikan sambutan Pelatihan Penulisan Skripsi bagi Mahasiswa FKIP UPGRIP, Senin (5/12/2022).

Turut hadir dalam acara tersebut Ketua Panitia Pelatiham Skripsi Dr. Nyiayu Fahriza Fuadiah, S.Si., M.Si, Wakil Dekan I Patrchia, H.M. Lubis, Wakil Dekan II Liza Murnivianty, .M.Pd, Wakil Dekan III Dr. Muhamad Idris, M.Pd, Para dosen di lingkungan Universitas PGRI Palembang serta tamu undangan lainnya.

“Selain itu Pelatihan skripsi ini ditujukan kepada mahasiswa agar mereka mampu menyelesaikan studi tepat waktu karena skripsi wajib bagi mahasiswa dalam menyelesaikan Strata Satu (S1). Tugas akhir berbentuk Skripsi ini hasilnya berupa artikel yang harus masuk jurnal. Hal ini menandakan apakah mahasiswa atau lembaga yang bersangkutan sudah menjalankan salah satu keputusan Menteri bahwa dalam rangka peningkatan mutu hasil karya ini sudah harus dipublish,” ujarnya.

Lanjutnya, jurnal ini sesuai dengan kemampuan mahasiswa dan isi atau kontennya. Ada jurnal tingkat Fakultas, tingkat Nasional maupun tingkat Internasional. Jika sudah berkelas Internasional maka akan dikutip untuk rujukan tugas akhir oleh pengguna di seluruh dunia dengan standar berbahasa Inggris. Inilah salah satu upaya kami.

Bukman pun di hadapan 1.168 mahasiswa FKIP UPGRIP yang mengikuti pelatihan ini menyebutkan bahwa mengantisipasi agar tidak terjadinya plagiat dalam pembuatan skripsi (tugas akhir, red) mahasiswa Universitas PGRI Palembang telah menyediakan mesin Turnitin.

Menurutnya, mesin pembaca plagiat bisa mengetahui apakah ada plagiat atau tidak pada tugas tersebut. Sesuai undang-undang, skripsi yang dihasilkan mahasiswa tidak boleh plagiat. Artinya setelah diuji lewat mesin turnitin yang dilakukan sebanyak tiga kali sesuai aturan undang-undang tidak boleh melebihi 30 persen setelah dilakukan pengujian. Jadi bisa dipastikan skripsi yang dihasilkan mahasiswa Univeraitas PGRI Palembang bebas Plagiat.

Sesuai undang-undang bagi mahasiswa yang melakukan plagiat akan terancam hukuman penjara selama dua tahun sesuai undang-undang. Bahkan kita selaku pihak kampus akan membatalkan gelar sarjananya, apalagi jika suatu saat ada yang berkeberatan. “UPGRIP sewa pakai Turnitine internasional, artinya dari mana saja mereka ambil plagiat di dunia ini akan ketahuan sebab mesin tersebut bisa mencetak dunia ini. Dan ini sudah sejak lama kita sediakan,”ucapnya.

Sementara itu, Dekan Assoc. Prof. Dr. Dessy Wardiah, M.Pd., CIQaR mengatakan tugas akhir itu salah satu kewajiban. Artinya tinggal meningkatkan kualitas agar hasil akhir skripsi itu diterima masyarakat.

“Kita mengajak mahasiswa dalam bentuk persembahan skripsi yang bermanfaat bagi masyarakat luas. Pelatihan ini untuk memaksimalkan dan mematangkan konsep dalam penelitian mereka untuk menyusun skripsi mereka. Kita ingin mereka meningkat untuk ke penelitian pengembangan. Mencetak lulusan memiliki daya saing tinggi dan siap terjun di tengah masyarakat, itu bagian dari komitmen UPGRIP,” tegasnya.

Dan kali ini, Universitas PGRI Palembang memberikan pelatihan penyusunan skripsi bagi 1168 dari 12 Program Studi (Prodi) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP).

Menurutnya, kegiatan ini guna menekan plagiat sesuai target yang disampaikan Rektor bahwa skripsi yang dihasilkan mahasiswa bebas plagiat. Skripsi yang dihasilkan mahasiswa FKIP PGRI bebas plagiat. Selain itu, meningkatkan hasil penulisan skripsi secara kuantitas maupun secara kualitas. Dengan harapan hasil dicapai dalam kegiatan pelatihan juga meningkatkan motivasi mahasiswa dalam penulisan skripsi yang cepat dan baik. Meningkatkan kualitas skripsi, mahasiswa dan dosen memiliki persepsi yang sama dalam penulisan skripsi.

“Dan bagi peserta pelatihan skripsi sekurang-kurangnya sudah menempuh 142 sks. Pelatihan Penyusunan Skripsi bagi Mahasiswa FKIP UPGRIP digelar selama tiga hari (6-8 Desember 2022). Jumlah peserta 1.168 orang dari 12 Program Studi (Prodi) dan jumlah pemateri sebanyak 58 orang yang merupakan dosen UPGRIP. Adapun materi yang diberikan bukan saja materi secara konseptual tentang pendalaman materi penyusunan skripsi namun juga diberikan materi tentang etika dan norma dalam penyusunan skripsi,” ujarnya.