Dosen UPGRIP Ajarkan Mahasiswa AKN Rejang Lebong Bengkulu Olah Sampah Jadi Eco Enzyme
Palembang – Humas UPGRIP
Tim dosen Ilmu Perikanan Fakultas Perikanan dan Kelautan (FPK) Univetsitas PGRI Palembang (UPGRIP) melatih Mahasiswa Akademi Komunitas Negeri (AKN) Rejang Lebong Bengkulu cara pengolah sampah kulit buah dan sayuran yang dihasilkan dari rumah tangga dengan konsep Eco-enzyme.
Kegiatan pelatihan yang diketuai oleh Sofian, SPi., M.Si dengan 5 orang Dosen FPK yakni Indah Anggraini Yusanti,S.Si., M.Si, Fitra Mulia Jaya,S.Pi., M.Si, Dr. Neny Rochyani, MT, Rih Laksmi Utpalasari, SP., MP dan Dr. Eng. Riya Liuhartana, S.TP., M.Si, serta dibantu oleh 2 mahasiswa Dewi Duta Anggraini, Andrian Syaputra dan alumni Nofri Susilo, S.Pi merupakan Program Pengabdian kepada Masyarakat (PkM).
Selain kegiatan PkM dan sosialisasi dilakukan juga Penandatanganan Momerandum of Agreement ( MoA) dan Surat Perjanjian Kerjasama (SPK) antara Program Studi Ilmu Perikanan dan Budidaya Ikan Fakultas Perikanan dan Kelautan UPGRIP dengan Akademi Komunitas Negeri Rejang Lebong Provinsi Bengkulu.
Naskah MoA ditandatangani oleh Dekan Fakultas Perikanan dan Kelautan Indah Anggraini Yusanti, S.Si., M.Si., dengan Direktur Akademi Komunitas Negeri Rejang Lebong Provinsi Bengkulu Ir. Joko S.S., Hartono, .M.T.A., sedangkan Surat Perjanjian Kerjasama (SPK) Ilmu Perikanan ditandatangani oleh ketua Program Studi Ilmu Perikanan (S1) Sofian, S.Pi , M.Si dan Budidaya Ikan (D3) Fitra Mulia Jaya,S.Pi., M.Si dengan Direktur Akademi Komunitas Negeri Rejang Lebong Provinsi Bengkulu Ir. Joko S.S Hartono, M.T.A
Ketua PkM Sofian, SPi., M.Si mengungkapkan bahwa masyarakat yang menjadi sasaran kegiatan PkM yang dilaksanakan berupa kelompok masyarakat yang produktif secara ekonomi, kelompok masyarakat yang belum produktif secara ekonomis tetapi berhasrat menjadi wirausahawan, dan kelompok masyarakat yang tidak produktif secara ekonomi.
“Khalayak sasaran kegiatan PkM yang akan dilaksanakan oleh Dosen Program Studi Ilmu Perikanan, Fakultas Perikanan dan Kelautan, Universitas PGRI Palembang ini adalah Mahasiswa serta Dosen Akademi Komunitas Negeri (AKN) Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu,” ujarnya.
Melalui momen ini, pihaknya berharap
mampu meningkatkan keterampilan Mahasiswa Akademi Komunitas Negeri (AKN) Rejang Lebong tentang prosedur pembuatan eco-enzyme. Selain itu, mahasiswa mampu memproduksi sendiri eco-enzyme yang dapat digunakan sebagai disinfektan alami yang ramah lingkungan serta terjalinnya Kerjasama (MoA) antara Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas PGRI Palembang dengan Akademi Komunitas Negeri Rejang Lebong dalam pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) bidang Perikanan.
“Tak kalah penting, para ibu rumah tangga memiliki aktivitas baru, bisa lebih menghemat karena bisa menghasilkan alternatif produk alami untuk cairan pembersih, desinfektan, dan pupuk organik,” jelasnya.
Lanjutnya, Narasumber dari penyuluhan dan pelatihan ini adalah dosen-dosen yang terlibat dalam PkM Indah Anggraini Yusanti, SSi., Msi menyampaikan materi bertema Limbah Ikan Menjadi Pangan Fungsional, Sofian, SPi., Msi dengan materi Produksi Probiotik BAL, Dr. Neny Rochyani, M.T dengan tema Pemanfaatan Eco Enzyme. Sedangkan Rih Laksmi Utpalasari,SP.M.Si menyampaikan materi tentang Dampak Sosial Ekonomi Masyarakat, Dr. Ing. Riya Liuhartana, S.TP., M.Si menyampaikan materi tentang Pengolahan Limbah Kulit Ikan dan Fitra Mulia Jaya, S.Pi., M.Si materi tentang Produksi Nugget Ikan.
Sementara itu, Dekan Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas PGRI Palembang Indah Anggraini Yusanti,S.Si., M.Si menyampaikan beberapa keunggulan Universitas PGRI Palembang dan menginformasi bahwa di tahun ini Universitas PGRI Palembang telah membuka 3 Program Studi S1 baru yaitu Pendidikan Vokasi Teknologi Otomotif FKIP (S1), Bisnis Digital Fakultas Ekonomi dan Bisnis (S1) dan Sains Lingkungan Fakultas Sains dan Teknologi (S1). Dan yang terbaru adalah telah dibukanya Magister Pendidikan Jasmani (S2).
“Khusus Prodi Pendidikan Fisika FKIP, Prodi Fisika Fakultas Sains dan Teknologi serta Prodi Budi Daya Ikan Fakultas Perikanan dan Kelautan, Universitas PGRI Palembang memberikan beasiswa terbatas dan juga tersedianya beasiswa KIP untuk semua Program Studi,” jelasnya.
Selain itu, bagi siswa yang berasal dari sekolah yang sudah MoU dengan Universitas PGRI Palembang, maka akan mendapatkan beragam keringanan, antara lain bebas uang pendaftaran. Apabila orang tua siswa adalah guru, anggota PGRI maka akan mendapatkan diskon uang kuliah sampai 50 %.
Selanjutnya, bagi guru-guru yang akan melanjutkan ke jenjang pendidikan Strata Dua (S2) yang sekolah tempatnya mengajar sudah MoU dengan Universitas PGRI Palembang, maka akan mendapatkan diskon SPP sampai 25% serta bebas uang pendaftaran.
Dijenjang S-2, Universitas PGRI Palembang memiliki empat prodi unggulan yakni Magister Manajemen Pendidikan, Magister Pendidikan Bahasa Inggris, Magister Pendidikan Bahasa Indonesia dan yang terbaru dibuka Pendidikan Jasmani. Sebagai Cyber University, Universitas PGRI Palembang telah menerapkan teknologi dalam perkuliahan yakni dengan menggunakan Sisfo.
“Dan berbagai terobosan, kemudahan dan diskon tersebut merupakan kebijakan bersama Ketua PGRI Provinsi Sumsel Bapak H Ahmad Zulinto, SPd, MM, Ketua BPH PB PGRI pada Universitas PGRI Palembang Ibu Dr. Hj. Meilia Rosani, SH, M.H, dan Rektor Universitas PGRI Palembang Bapak Dr. H Bukman Lian, MM, MSi., CIQaR,” terangnya.
Sementara Direktur Akademi Komunitas Negeri Rejang Lebong Provinsi Bengkulu Ir. Joko S.S Hartono, M.T.A mengatakan terimakasih yang sebesar- besarnya atas kunjungan tim PkM dari Fakultas Perikanan dan kelautan. “Semoga dengan adanya pelatihan dan penyuluhan ini dapat menumbuhkan kesadaran masyarakat/mahasiswa Akademi Komunitas Negeri Rejang Lebong melalui pengelolaan sampah rumah tangga menjadi barang memiliki nilai ekonomis,” pungkasnya.