Tingkatkan Motivasi Belajar, UPGRIP Gelar PkM Tentang Ice Breaker Games

Palembang – Humas UPGRIP

Guna meningkatkan motivasi belajar terhadap para peserta didik, dosen FKIP UPGRIP menggelar Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) dengan mengusung tema Ice Breaker Games di SMAN 1 Sumber Jaya Lampung Barat.
PkM tersebut diketuai oleh Treny Hera, S.Pd., M.Sn, diikuti dosen FKIP Nurdin, S.Pd., M.Sn, Rully Rochayati, M.Sn., Deria Sepdwiko, M.Sn., Efita Elvandari, M.Sn., dibantu oleh Tri Maeta Sari, S.Pd Alumni Prodi Pendidikan Sendratasik.
Treny Hera, S.Pd., M.Sn mengatakan tujuan kegiatan PkM salah satunya adalah memberikan pengalaman kepada siswa sebagai Ice breaker gamer dalam sistem pembelajaran seni di masa kini.
“Adapun manfaat kegiatan PkM adalah para peserta dapat memperoleh pengalaman bentuk ice breaking sebagai kegiatan yang berfungsi untuk mengubah suasana kebekuan dalam kelompok belajar melalui pengenalan budaya kota Palembang,” ujarnya.

Lanjut dia, bahwa hasil kegiatan menunjukkan bahwa melalui ice breaking games, peserta PkM memperoleh pengalaman meningkatkan konsentrasi belajar dan lebih terampil juga percaya diri dalam belajar seni.
Diketahui juga bahwa Proses pembelajaran seni budaya di SMA Negeri 1 Sumber Jaya Lampung Barat berjalan dengan efektif dan siswa memiliki potensi seni yang tinggi khususnya di bidang seni teater dan seni tari.
Sosialisasi PMB Universitas PGRI Palembang disampaikan langsung oleh salah satu dosen FKIP yang tergabubg dalam PkM yakni Nurdin, S.Pd., M.Sn. Ia menjelaskan berbagai informasi mengenai perkembangan Universitas PGRI Palembang, Fakultas, Sarana dan Prasarana, Prestasi serta kemajuan Universitas PGRI Palembang.

Lebih lanjut beliau menjelaskan mengenai keunggulan Universitas PGRI Palembang sehingga menjadi perguruan tinggi pilihan. Selain terakreditasi B, Universitas PGRI Palembang dilengkapi fasilitas laboratorium lima lantai dan perpustakaan lengkap dengan akreditasi A terbaik di Sumsel. Keunggulan lain, Universitas PGRI merupakan Cyber University dan sudah menggunakan Sisfo untuk kegiatan perkuliahan.
Kemudian, dosen dan mahasiswanya berprestasi di berbagai bidang baik akademik, penelitian, dan lainnya. Keunggulan lain, UPGRIP juga memberikan kuliah gratis bagi calon mahasiswa yg berprestasi namun kurang beruntung dari sisi ekonomi. Bagi siswa yang berasal dari sekolah yang sudah MoU dengan Universitas PGRI Palembang, maka akan mendapatkan beragam keringanan, antara lain bebas uang pendaftaran dan uang pembangunan.
Apalagi orang tua siswa adalah guru, anggota PGRI maka akan mendapatkan diskon uang kuliah sampai 50 persen.
Ditambahkan Nurdin, bagi guru-guru yang akan melanjutkan ke jenjang pendidikan Strata Dua (S2) yang sekolah tempatnya mengajar sudah MoU dengan Universitas PGRI Palembang, maka akan mendapatkan diskon atau keringanan SPP sampai 25 persen, bebas uang pendaftaran dan berbagai kemudahan lainnya.

Kita mempunyai tiga program studi di Pascasarjana Universitas PGRI Palembang, yaitu Magister Manajemen Pendidikan, Magister Pendidikan Bahasa Inggris, dan Magister Pendidikan Bahasa Indonesia,” jelasnya.
Dikatakannya lagi, berbagai kemudahan dan diskon yang diberikan merupakan kebijakan bersama Ketua PGRI Provinsi Sumsel, H. Ahmad Zulinto, SPd, MM, Ketua BPH PB PGRI pada Universitas PGRI Palembang, Dr Hj Meilia Rosani, SH, MH, dan Rektor Universitas PGRI Palembang Dr H Bukman Lian, MM, MSi.CIQaR.
Sementara itu, Wakil Kepala SMAN 1 Sumber Jaya Lampung Barat Ahmad Jusmar, S.Sn memberikan dukungan penuh kepada tim Dosen untuk melaksanakan kegiatan PkM.
Acara dibuka langsung oleh Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Sumber Jaya yaitu Bapak Satarudin, M.Pd dalam sambutannya kepala sekolah menyampaikan bahwasanya kegiatan serupa bisa berlangsung kembali dengan skala yang lebih besar, yaitu workshop tari dalam lingkup peserta dari berbagai SMA Negeri di Lampung Barat.
“Mengingat kepala sekolah merupakan Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMA Kabupaten Lampung Barat. sehingga kerja sama antara Universitas PGRI Palembang bersama SMA Negeri di Lampung Barat selalu terjalin dengan kegiatan kependidikan,” pungkasnya.