Universitas PGRI Palembang Resmi Tambah Dua Program Studi Baru

Palembang, Humas_upgrip – Universitas PGRI Palembang di bawah pimpinan Rektor Dr H Bukman Lian, MM, MSi, CIQaR terus berinovasi.

Meski di masa pandemi Covid-19 yang mempengaruhi dan mengubah banyak hal di berbagai bidang mulai dari kesehatan, sosial, ekonomi, dan khususnya dalam bidang pendidikan, tak menghentikan langkah Universitas PGRI Palembang melakukan terobosan-terobosan untuk kemajuan dunia pendidikan di Sumatera Selatan.

Terbaru, kampus yang memiliki motto ‘Melaju dengan Mutu” ini resmi  menambah dua Program Studi (Prodi) baru, yakni Prodi Pendidikan Vokasional Teknologi Otomotif pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) dan Prodi Bisnis Digital di Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB).

Dua Prodi baru tersebut di-launching bersamaan dengan bedah buku yang ditulis oleh Ketua PGRI Provinsi Sumsel H Ahmad Zulinto, SPd, MM dengan judul ‘Guru dan pendidikan yang mencerahkan’, Ketua YPLP PT PGRI Sumsel Dr Hj Meilia Rosani, SH, MH dengan judul buku ‘Strategi Pengelolaan Program Sekolah Gratis’.

Bedah buku juga oleh Rektor Universitas PGRI Palembang Dr H Bukman Lian, MM, MSi, CIQaR Dr H Bukman Lian, MM, MSi, CIQaR dengan judul buku ‘Kepemimpinan & kualitas Kinerja Pegawai’, dan Dr Arwan, MpdI dengan judul buku ‘Pengelolaan  Pendidikan’.

Kegiatan launching dua prodi baru dirangkai pula dengan penandatanganan Memorandum Of Understanding (MoU) antara PGRI Sumsel dengan Kanwil Kemenag Sumsel yang ditandatangani oleh H Ahmad Zulinto, SPd, MM dan Dr Drs H Mukhlisuddin, SH, MA.

Beberapa acara tersebut dilakukan secara tatap muka di Aula Drs H Aidil Fitrisyah Lantai 5 Gedung Business and Science Center Universitas PGRI Palembang dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat, Sabtu (29/5/2021).

Di mana seluruh undangan dan peserta diwajibkan menggunakan masker, sebelum memasuki ruangan diwajibkan diukur suhu tubuh, mencuci tangan, dan menjaga jarak.

Rektor Universitas PGRI Palembang Dr H Bukman Lian, MM, MSi, CIQaR saat diwawancara mengatakan kehadiran dua prodi baru tersebut sebagai jawaban dari perkembangan zaman untuk membuat program studi yang unggul dan nantinya dapat mencetak para millenial ahli dalam bidang ilmu bisnis digital.

Dijelaskan Bukman, sejak tahun 2015 telah terpikirkan olehnya bahwa zaman akan semakin maju dengan kecanggihan teknologi, di mana perdagangan dilakukan secara digital.

“Tahun 2017 sejak saya jadi Rektor mulai mempersiapkan membuat prodi yang mempersiapkan orang-orang millenial. Alhamdulillah 2019 ada nomenklaturnya. Satu tahun kami persiapkan mulai dari kelengkapan terutama dosen-dosen digital dan tahun ini 2021 izinnya keluar. Untuk itu Universitas PGRI Palembang siap menerima mahasiswa/i baru yang nantinya dapat mencetak para millenial ahli dalam bisnis digital,” kata Rektor.

Bukman mengatakan, prodi baru khususnya Bisnis Digital menjadi yang pertama di perguruan tinggi yang ada di Pulau Sumatera.

“Peluang Sumatera untuk unggul di bidang bisnis dan digital maka Universitas PGRI Palembang jawabannya,” ucapnya.

Ketua YPLP PT PGRI Sumsel Hj Meilia Rosani, SH, MH mengucapkan syukur alhamdulillah Universitas PGRI Palembang telah menambah dua prodi baru.

Menurut Meilia Rosani, seyogianya ada empat prodi yang diusulkan oleh pihak yayasan. Namun baru dua prodi yang telah keluar izinnya dan yang lain dalam proses perizinan.

“Selain Prodi Pendidikan Vokasional Teknologi Otomotif pada Fakultas Keguruan & Ilmu Pendidikan juga Prodi Bisnis Digital di Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), sebetulnya ada prodi lain yang saat ini masih dalam proses perizinan seperti di Pascasarjana Prodi Pendidikan Jasmani juga di Fakultas Saintex Prodi Sains Lingkungan,” ujarnya di sela acara launching dan bedah buku.

Dijelaskan Meilia Rosani dalam menghadirkan prodi baru di sebuah universitas harus melewati proses panjang dan tidak mudah.

Untuk itu, Dirinya bersyukur bahwa dua prodi yang telah keluar izinnya bisa segera menerima mahasiswa baru.

“Pembukaan Prodi baru ini tak lepas dari dukungan semua pihak mulai dari PB PGRI, PGRI Sumsel, Rektor Univeritas PGRI Palembang serta stake holder lainnya,  Insya Allah persiapan mulai dari kelengkapan terutama tenaga dosen-dosen semua sudah dan tahun ini siap menerima mahasiswa/i baru,” ucap Meilia Rosani.

Di tempat yang sama, Ketua PGRI Sumsel, H Ahmad Zulinto, SPd, MM menjelaskan, dengan ditambahnya Prodi Pendidikan Vokasional Teknologi Otomotif dan Bisnis Digital dapat mengatasi kondisi guru-guru yang kekurangan di bidang vokasi.

Sekaligus menurut Zulinto, menjalin kerja sama dengan Kementerian Agama Sumsel merupakan salah satu upaya PGRI Sumsel dalam meningkatkan sumber daya manusia guru baik itu sekolah agama atau sekolah umum.

“Semoga ini menjadi satu gagasan dan juga menjadi satu informasi kepada khalayak di mana sekarang digitalisasi sudah masuk ke dalam masanya,” kata Zulinto.

Setelah launching buku yang ditulisnya dkk, Zulinto berharap buku yang dibuatnya bisa dibaca di sekolah-sekolah, sehingga dapat melihat perjuangan-perjuangan bagaimana PGRI memperjuangkan kesejahteraan guru yang selama ini disuarakan sampai ke pusat.

“Artinya dengan kondisi seperti ini mudah-mudahan buku-buku yang dikaryakan oleh saya dan teman-temannya bisa bermanfaat,” harapnya.

“Program-programnya itu kita tuangkan di sana termasuk inovasi-inovasi pendidikan Keinginan saya dengan adanya buku ini artinya para guru para pendidik bisa membaca bahwa sebetulnya program pendidikan kita ini yang bisa kita masukkan di diadopsi lah sehingga ada termotivasi,” tambah Zulinto.

Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah Kementrian Agama Sumsel Dr Drs H Mukhlisuddin, SH, MA menyambut baik kerja sama ini.

Mukhlisuddin mengimbau aparatur Kemenag Sumsel untuk memanfaatkan kerja sama ini sebaik mungkin.

“Alhamdulilah kerja sama ini merupakan suatu keberkahan bagi Kemenag Sumsel. Silaturrahmi dan kerja sama ini Insya Allah akan mendatangkan barokah, dengan silaturrahmi rezeki kita akan bertambah, umur kita akan dipanjangkan, dan urusan kita akan dipermudah Allah SWT. Melalui kerja sama ini semoga dapat meningkatkan mutu kualitas dan kuantitas pendidikan khususnya di Sumatera Selatan,” ucapnya.