Universitas PGRI Palembang Gelar Penyegaran dan Persamaan Persepsi Pembimbing Tugas Akhir

Palembang, humas_upgrip – Universitas PGRI Palembang menggelar kegiatan penyegaran dan penyamaan persepsi dosen pembimbing skripsi maupun tesis mahasiswa Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan (FKIP) dan Program Pascasarjana.

Kegiatan yang berlangsung selama dua hari ini digelar di Aula H Aidil Fitri Syah Gedung Business & Science Center, Kamis (3/12/2020)

Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari pelatihan penulisan skripsi mahasiswa FKIP Universitas PGRI Palembang yang sebelumnya telah digelar tanggal 2-5 November dan pelatihan penyusunan tesis mahasiswa Program Pascasarjana tanggal 26 November 2020.

Kegiatan ini semula direncanakan dilakukan secara virtual, mengingat pentingnya penyegaran dan penyamaan persepsi maka dilakukan secara tatap muka dengan menerapkan protokol kesehatan Covid-19.

Semua peserta dan tamu undangan diwajibkan menggunakan masker ditambah dengan face shield, sebelum memasuki ruangan para peserta juga diwajibkan untuk mencuci tangan dan diukur suhu tubuh.

Tak hanya itu, jarak antar-peserta juga diatur sesuai dengan protokol kesehatan. Khusus untuk dosen Pascasarjana yang bertugas di luar kota juga disiapkan link zoom sehingga dapat mengikuti kegiatan penyegaran dan penyamaan secara virtual.

Rektor universitas PGRI Palembang, Dr H Bukman Lian, MM, MSi menjelaskan, perguruan tinggi yang dipimpinnya terus berupaya menjaga kepercayaan yang telah diberikan masyarakat sebagai salah satu perguruan tinggi swasta terbesar di Sumatera Selatan (Sumsel).

Menurut Rektor, Universitas PGRI Palembang telah melakukan langkah strategis berbagai aspek mulai dari kelembagaan, pengembangan kampus yang berbasis cyber university, sarana maupun prasarana, kurikulum, sumber daya manusia, serta riset, dan inovasi.

Langkah itu bertujuan menjadikan Universitas PGRI Palembang unggul, berdaya saing, dan berkarakter dalam pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni yang berbasis mutu.

“Saat ini teknologi informasi yang digunakan Universitas PGRI Palembang terbaik di wilayah Sumatera Selatan bahkan sudah dicontoh oleh universitas lain,” ungkap Bukman.

Ketua Pantia Pelaksana Kegiatan yang juga Dekan FKIP Universitas PGRI Palembang, Dr Dessy Wardiah, MPd mengatakan, kegiatan ini dibagi dua sesi.

Untuk sesi pertama dilaksanakan pada Kamis (3/12/2020) yang diikuti sebanyak 102 dosen pembimbing dari Program Studi (Prodi) Pendidikan Sejarah, Pendidikan Akuntansi, Geografi, Bimbingan dan Konseling, Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD), Pendidikan Jasmani, dan Pendidikan Seni Pertunjukan.

Sedangkan sesi kedua dilaksanakan pada Jumat (4/12/2020) dengan diikuti oleh 90 dosen pembimbing dari Prodi Pendidikan Bahasa Inggris, Bahasa Indonesia, Matematika, Fisika, dan juga dari Program Pascasarjana Manajemen Pendidikan, Bahasa Indonesia, dan Bahasa Inggris.

Dessy Wardiah menjelaskan kegiatan penyegaran ini  rutin dilakukan setiap pergantian tahun akademik karena buku panduan skripsi/tesis tiap tahun direvisi menyesuaikan dengan kebutuhan yang diperlukan saat ini.

Tujuan digelarnya kegiatan ini untuk menyamakan persepsi dosen pembimbing skripsi/tesis sesuai dengan gaya selingkung FKIP dan Program Pascasarjana Universitas PGRI Palembang.

“Dosen pembimbing skripsi/tesis di lingkungan Universitas PGRI Palembang merupakan alumni dari berbagai perguruan tinggi, Untuk itu disamakan dahulu persepsinya untuk dapat mengikuti selingkung yang sudah ditetapkan mulai dari tata cara penulisan hingga pola penyusunan agar dapat  karya ilmiah yang bermutu,” ungkap Dessy.

Dessy menambahkan tujuan lain kegiatan penyegaran dan penyamaan persepsi ini, untuk memotivasi dosen pembimbing skripsi/tesis dalam meningkatkan sitasi dosen dengan mengarahkan mahasiswa mensitasi karya ilmiah dosen.

Tujuan lainnya untuk meningkatkan kreativitas dosen yang biasanya dosen hanya membimbing tugas akhir mahasiswa tetapi didorong untuk mengembangkan tugas akhir mahasiswa agar dapat menjadi karya yang lebih baik lagi.

“Melalui kegiatan penyegaran dan penyamaan persepsi ini kami mengajak dosen pembimbing mengetahui tentang metodologi agar dapat mengembangkan karya mahasiswa untuk melakukan penelitian lebih lanjut menjadi karya dosen yang dapat di-publish di jurnal internasional. Jadi pohonnya karya dosen dan anaknya dari karya mahasiswa,” beber Dessy.

Kegiatan penyegaran dan penyamaan persepsi dosen pembimbing skripsi/tesis ini sangat bermanfaat untuk para dosen pembimbing.

Seperti yang dirasakan oleh dosen PGSD Rury RiZardi, MPd. Ia menilai kegiatan ini sangat membantu dosen dalam menentukan arah untuk membimbing mahasiswa dalam menyelesaikan tugas akhirnya.

Selain itu, dapat menambah ilmu untuk dosen tentang cara penyusunan skripsi/tesis yang baik dan benar.

“Saya berharap kegiatan seperti ini akan terus dan rutin dilakukan untuk menambah wawasan dosen pembimbing” harapnya.