Terapkan Protokol Kesehatan Covid-19, FKIP Universitas PGRI Palembang Gelar Yudisium

Palembang, humas_upgrip – Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas PGRI Palembang Gelar Yudisium ke-118 periode pertama semester ganjil tahun akademik 2020/2021 di Aula H Aidil Fitri Syah Gedung Business & Science Center, Senin (30/11/2020).

Pelaksanaan yudisium ini dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan Covid-19, di mana semua peserta yudisium dan tamu undangan diwajibkan menggunakan masker ditambah dengan face shield.

Sebelum memasuki ruangan yudisium para peserta juga diwajibkan untuk mencuci tangan dan diukur suhu tubuh.

Tak hanya itu, jarak antar-peserta yudisium juga diatur sesuai dengan protokol kesehatan untuk meminimalisir penyebaran Covid-19.

Hadir dalam acara yudisium tersebut Wakil Ketua YPLP PT-PGRI Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) Drs H Lukman Haris, MSi, Rektor Universitas PGRI Palembang Dr H Bukman Lian, MM, MSi yang diwakili oleh Wakil Rektor III, Drs Sukardi, MPd, dan dekan di lingkungan Universitas PGRI Palembang serta tamu undangan lainnya.

Meski dalam suasana yang berbeda seperti biasanya, hal ini tidak mengurangi khidmatnya pelaksanaan yudisium.

Pada kesempatan itu, Dekan FKIP Universitas PGRI Palembang, Dr Dessy Wardiah, MPd secara resmi melantik dan meyudisium 95 sarjana baru dari 10 Program Studi (Prodi) yakni Pendidikan Bahasa Inggris, Bahasa Indonesia, Matematika, Akuntansi.

Kemudian, Pendidikan Geografi, Bimbingan dan Konseling, Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Jasmani dan Pendidikan Seni Pertunjukan dengan masa studi rata-rata 4 tahun 3 bulan.

Dalam yudisium ke-118 Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) tertinggi 3,89 diraih oleh Erika Mirnawati dari Prodi Pendidikan Akuntansi.

Dalam sambutannya, Rektor Univeritas PGRI Palembang diwakili oleh  Drs Sukardi, MPd mengucapkan selamat dan sukses kepada seluruh sarjana baru yang telah dilantik.

Beliau mengajak seluruh sarjana yang telah dilantik untuk memanfaatkan kesempatan emas yang diberikan oleh Universitas PGRI Palembang dengan memberikan kemudahan bagi seluruh alumni yang ingin melanjutkan pendidikannya ke program Pascasarjana.

Kemudahan dan penghargaan bagi alumni untuk melanjutkan pendidikannya berupa bebas 100 persen uang pendaftaran dan diskon 25 persen uang SPP.

“Manfaatkan kesempatan emas yang diberikan Universitas PGRI Palembang ini, karena kesempatan emas ini tidak datang untuk kedua kali,” ungkap Sukardi.

Wakil Ketua YPLP PT PGRI Provinsi Sumsel, Drs H  Lukman Haris, MSi meminta seluruh sarjana baru yang telah dilantik untuk dapat memanfaatkan ilmu yang didapatkan sebagai bekal untuk mendapatkan pekerjaan bahkan untuk membuka lapangan kerja. Terlebih persaingan saat ini sudah sangat tinggi.

“Saya harap para lulusan dapat bersaing di tengah era saat ini. Saya ingin jangan ada yang nganggur. Kalau belum jadi guru cari pekerjaan yang layak karena lulusan PGRI ini dibekali semua skill sehingga bisa jadi apa saja. Namun, jika ingin belum bekerja silakan melanjutkan studinya lagi yang lebih tinggi,” ujar Lukman.

Sedangkan Dekan FKIP Universitas Dr Dessy Wardiah, MPd dalam sambutannya menjelaskan para lulusan merupakan duta universitas yang membawa nama baik almamater.

Maka dari itu, kata Dessy Wardiah, universitas mengajarkan kebaikan yang bersifat universal, karena itu nilai-nilai kejujuran, kebenaran dan keadilan seharusnya tertanam pada diri setiap lulusan sebagai pencerminan dari keluhuran budi.

“Kejujuran, kebenaran, dan keadilan yang  digabungkan dengan kemampuan ilmu pengetahuan serta semangat pengabdian sebagai wujud nilai kepahlawanan pada masa kekinian,” ujarnya.

Lebih lanjut Dessy berpesan kepada seluruh sarjana baru yang telah dilantik untuk menguasai empat kecerdasan sebagai bekal di masa depan, yakni kecerdasan intelektual (IQ), kecerdasan emosional (EQ), kecerdasan spiritual (SQ). dan kecerdasan transendental (TQ).

“Jika empat kecerdasan ini telah kalian kuasai yakinlah kemanapun kalian melangkah kesuksesan akan mengikuti, Tidak hanya IQ yang harus diisi tetapi emosional dan spiritual juga harus diisi ditambah dengan kerja keras,” pesan Dessy Wardiah.

Sementara itu, peraih IPK tertinggi Erika Mirnawati dari Prodi Pendidikan Akuntansi saat diwawancara mengaku sangat puas dengan hasil kerja keras yang selama ini ia lakukan.

Gadis kelahiran tahun 1998 ini mengatakan, Universitas PGRI Palembang merupakan kampus yang tepat untuk menimba ilmu pendidikan dengan fasilitas yang lengkap baik sarana maupun prasarana.

“Ditambah lagi dengan tenaga pengajar dosen yang berkompeten sehingga ilmu yang diberikan benar-benar meresap dan dapat langsung diterapkan,” kata Erika Mirnawati.