233 Mahasiswa/i Universitas PGRI Palembang Ikuti Ujian Skripsi

Hadir dalam acara pembukaan ujian skripsi tersebut, Rektor Universitas PGRI Palembang, Dr H Bukman Lian, MM, MSi, Wakil Rektor 3, Drs Sukardi, MPd, Wakil Dekan (Wadek) 1, Fatricia HM Lubis, PhD, Wadek 2, Liza Murnivianty, MPd, Wadek 3, M Idris, MPd,

Turut hadir para dekan, kepala prodi, dosen penguji, dan pejabat lainnya di lingkungan Universitas PGRI Palembang.

ekan FKIP, Dr Dessy Wardiah, MPd yang diwakili oleh Wadek 1, Fatricia HM Lubis, PhD dalam laporannya mengatakan, ujian skripsi tahap empat ini diikuti 233 mahasiswa/i dari dua belas prodi.

Menurutnya, 233 mahasiswa/i tersebut terdiri dari; Prodi Pendidikan Bahasa Inggris (23 orang), Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia 35), Pendidikan Matematika (11), Pendidikan Fisika (1 orang).

Kemudian, Prodi Pendidikan Sejarah (9), Pendidikan Akuntansi (6), Pendidikan Geografi (25), Bimbingan dan Konseling (4), Pendidikan Anak Usia Dini (9), Pendidikan Olahraga (64), Pendidikan Sendratasik 46 mahasiswa/i, dan Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

Dikatakannya, peserta ujian tahap 1 sudah dilaksanakan pada 25 April 2019 dan diikuti oleh 34 peserta, tahap 2, sebanyak 25 peserta, dan tahap 3 diikuti oleh 194 peserta.

Pada kesempatan tersebut, Fatricia HM Lubis menyampaikan permohonan maaf Dekan pada kegiatan tersebut tidak bisa hadir karena ada tugas luar/dinas luar, sehingga beliau menugaskan kepada Wadek 1.

Sementara itu, Rektor Universitas PGRI Palembang, Dr H Bukman Lian, MM, MSi menyampaikan ucapan terima kasih kepada dekan beserta jajarannya.

Ucapan terima kasih juga disampaikan Rektor kepada dosen dan dosen pembimbing yang telah menyiapkan serta mengantarkan mahasiswa/i untuk mengikuti ujian skripsi.

Selanjutnya, Bukman meminta kepada semua ketua prodi untuk memastikan bahwa semua peserta ujian tidak ada lagi yang bermasalah, baik itu dengan mata kuliah yang diambil, administrasi, dan lainnya.

Bukman beralasan, Universitas PGRI Palembang sudah menggunakan sistem ‘Sisfo’. Maka dari itu mahasiswa diminta untuk melakukan print out Sisfo masing-masing, pembayaran, dan lain sebagainya.

Rektor juga menekankan bahwa ujian skripsi ini harus dilakukan dengan mengikuti prosedur dan tetap menjaga kualitas.

“Kalau ada indikasi kemiripan satu sama lain atau ada indikasi plagiat, maka ujian mahasiswa yang bersangkutan harus diberhentikan dan dinyatakan tidak lulus,” tegasnya.

Selanjutnya, beliau juga mengucapkan selamat mengikuti ujian bagi para peserta ujian skripsi dan semoga dapat berhasil dengan baik dan kepada para dosen untuk melaksanakan tugasnya dengan baik.

Menanggapi imbauan Rektor, beberapa mahasiswa/i peserta ujian seperti Nora dan Shella dari Prodi Pendidikan Bahasa Inggris dan Aprizal dari Prodi Pendidikan Olahraga menyatakan siap mengikuti ujian dan mempertahankan skripsi mereka dalam ujian tersebut. (hyd)